91 Tempat Wisata Di Malang Dan Harga Tiket Masuknya – 2023

Daftar isi :

63. Kusuma Agrowisata

Lokasi : Jl. Abdul Gani Atas, Ngaglik, Kota Batu.
Tiket masuk :

  • Rp. 25.000 (De Tjangkul)
  • Rp. 25.000 (Waterpark)
  • Rp. 10.000/area (Area Spot foto)

Jam Buka : 08.00 – 17.00
Fasilitas : kebun buah, penginapan, wahana permainan, kolam renang, toilet, restaurant, musholla.

Wisata yang satu ini memiliki kebun buah yang beragam, mulai dari apel, strawberry, buah naga, jeruk,
jambu dan juga sayuran hidroponik. Wisata ini biasanya dikunjungi oleh pelajar dan juga gathering
kantor atau keluarga untuk eduwisata dan juga outbound. Selain itu saat ini Kusuma Agro juga memiliki
waterpark yang bisa dinikmati oleh anak anak dan juga orang dewasa.

Tak ingin kalah dari wisata baru lainnya, Kusuma agro juga membuat konsep baru yaitu dengan membuat
beberapa spot foto yang instagenic seperti replika rumah kincir khas Belanda, Rumah Petani, Sarang
Burung, Bunga Matahari, Balon Udara dll. Selain itu anda juga bisa berkeliling sambil menikmati
wahana ATV, war game dan juga airsoft gun.

64. Pura Luhur Giri Arjuno

Lokasi : Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu.
Tiket masuk :
Jam Buka : 24 jam
Fasilitas : parkir area, warung makan, penginapan, toilet.

Pura terbesar di Kota Batu ini merupakan tempat ibadah umat Hindu yang berlatar belakang Gunung
Arjuno. Keindahannya tak kalah dengan Pura yang ada di Bali yang memiliki latar belakang laut. Sama
seperti tempat ibadah lainnya yang memiliki syarat untuk memasukinya dan menghormati larangan
larangan yang berlaku.

Pura ini memiliki luas hingga 6 hektar dan dipenuhi oleh bangunan Bale yang khusus untuk melakukan
ritual keagamaan. Sebelum Pura yang diusung oleh 80 Kepala Keluarga ini dibangun, ada juga Pura yang
bernama Pura Indrajaya (tempat pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan) dan juga Sanggar
pemujaan. Sedangkan untuk Pura Luhur Giri Arjuno digunakan ketika Hari Raya Nyepi, Siwaratri dan juga
Saraswati. Untuk wisatawan yang hendak berkunjung disarankan untuk meminta izin terlebih dahulu
kepada Penggilih yang terdapat di depan Pura.

65. Omah Kayu

Lokasi : Jl. Gunung Banyak, Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu.
Tiket masuk : Rp. 10.000 (weekday) – Rp. 15.000 (weekend)
Jam Buka : 07.00 – 17.00
Fasilitas : penginapan, toilet, warung, musholla

Wisata sekaligus penginapan ini berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Malang, dan masih satu kawasan
dengan Paralayang. Terdapat 6 unit rumah pohon dengan luas 3 x 2 x 2 meter setiap unitnya dan di
bangun full menggunakan kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu eukaliptus untuk kerangka, pagar dan
balkon serta kayu pinus untuk dindingnya, sedangkan untuk atap menggunakan bahan ijuk.

Selain dijadikan penginapan, rumah kayu ini juga sering dijadikan tempat hunting. Dari atas rumah
kayu anda bisa melihat pemandangan Kota Batu, terlebih ketika malam hari, anda akan melihat gemerlap
lampu yang menerangi penjuru kota. Dan di dekat rumah kayu juga terdapat wisata lainnya seperti Taman
Langit, Paralayang, Songgoriti, Coban Rondo dll.

66. Tirta Nirwana Songgoriti

Lokasi : Jl. Raya Songgoriti no. 28 Songgokerto
Tiket Masuk : Rp. 8.000,-
Jam Buka : 08.00 – 17.00
Fasilitas : ground outbound, warung, toilet, kolam renang, flying fox, pusat oleh oleh, parkir area

Disini anda dapat berwisata dengan menikmati kolam air panas, kolam renang, flying fox, sepeda kayuh,
dan juga outbound. Selain itu disini anda juga bisa berkunjung ke makam leluhur Mpu Supo dan Mbah
Pathok. Dan di dekat pemandian ini juga terdapat candi peninggalan Kerajaan Majapahit yaitu Candi
Songgoriti.

Air panas yang dihasilkan ini berasal dari sumber air panas yang ada di bawah candi Songgoriti dan
kemudian dialirkan ke kolam pemandian. Menurut cerita sejarah, dulunya sumber mata air ini sering
dijadikan lokasi untuk mensucikan keris pusaka milik Raja Sindoh, yang merupakan Raja Kerajaan
Singosari pada abad ke 5 M. Di depan lokasi wisata anda juga akan mendapati pasar tradisional
Songgoriti yang menjual banyak sekali oleh oleh khas Batu.

67. Batu Flower Garden

Lokasi : Oro Oro Ombo, Kehutanan, Kota Batu.
Tiket masuk : Rp. 10.000
Jam Buka : 08.00 – 17.00
Fasilitas : toilet, spot foto, warung, ojek, cafe, musholla, parkir area.

Lokasi wisata yang mulai dibuka pada tahun 2016 ini dari awal kemunculannya hingga saat ini masih
menjadi primadona bagi para wisatawan untuk mengabadikan foto dengan background taman bunga di atas
bukit. Masih satu lokasi dengan Coban Rais, dan terletak di daerah pegunungan membuat wisata ini
sangat sejuk dan membuat pengunjung betah berlama lama.

Untuk anda yang suka berswafoto, lokasi ini sangat cocok untuk anda kunjungi. Terdapat berbagai macam
view yang bisa anda jadikan background mulai dari Wahana Gardu Pandang yang bertuliskan i love you,
ayunan extream, hammock, sky bike, balon udara dll. Dan untuk berfoto di lokasi tersebut anda
diharuskan untuk membayar iuran sebesar Rp. 10.000 tiap spotnya dan disarankan untuk datang di pagi
hari agar terhindar dari atrean panjang. Selain berfoto anda juga bisa menikmati wahana lainnya
seperti Tree top, Eskimo, Kursi terbang, climbing, ATV offroad dan ATV mini.

68. Museum Brawijaya

Lokasi : Jln. Ijen no 25 A Malang, Jawa Timur
Tiket masuk : Rp. 5.000
Jam Buka : 08.00 – 16.00
Fasilitas : toilet, perpustakaan, warung kaki lima, musholla.

Museum Brawijaya merupakan salah satu museum perang kemerdekaan terlengkap di Indonesia. Disini
menyimpan banyak sekali sejarah di jaman penjajahan. Dari barang kecil seperti radio hingga yang
besar seperti gerbong kereta.

Disini juga terdapat beberapa uang yang digunakan pada jaman peperangan dulu. Museum ini didirikan
dengan melatar belakangi perjuangan TKR dan rakyat jatim dari agresi militer belanda 1 dan 2. Museum
brawijaya ini juga terkenal dengan gerbong mautnya, yang digunakan untuk membawa tahanan.

69. Museum Mpu Purwa

Lokasi : Jln. Soekarno Hatta Perumahan Griyasanta Blok B no. 210 Kota Malang.
Tiket masuk :
Jam Buka : 07.30 – 16.00
Fasilitas : toilet, parkir area, musholla, kantor informasi,

Museum ini mulai dibangun sejak tahun 2003 dan berfungsi untuk menyimpan benda benda bersejarah yang
ditemukan di sekitar daerah Malang. Benda yang disimpan disini berasal dari peninggalan zaman
Kerajaan Kanjuruhan abad 8 M hingga akhir masa Kerajaan Majapahit abad 16 M. Nama museum ini sendiri
dipilih karena Mpu Purwa merupakan tokoh religius masyarakat Jawa Kuno. Berbudi luhur dan merupakan
cikal bakal dari penguasa Kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk dan Kerajaan Singosari, sebab putrinya
Kendedes adalah sumber keturunan dari Raja raja tersebut.

Disini anda akan menemukan berbagai macam prasasti dan arca. Seperti Prasasti Muncang, prasasti yang
menjadi tempat pemujaan terhadap ” Hyang Brahma ” ( Gunung Bromo ). Sekitar -+ 136 arca yang terdapat
di museum ini mulai dari Arca Resi Guru, Arca Dewa Siwa, Arca Ganesha dll. Dan menurut sejarah Arca
Ganesha Tikus ini merupakan benda paling spesial di Museum ini karena hanya satu satunya Arca Ganesha
di Indonesia dan tidak ada di Museum Lainnya.

70. Kampung Warna Warni

Lokasi : Jodipan, Blimbing, Kota Malang
Tiket masuk : Rp. 5.000
Jam Buka : 07.00 – 18.00
Fasilitas : Toilet, Parkir Area, Warung, Musholla

Kampung Wisata Jodipan terdiri dari Kampung Warna – Warni dan Kampung 3D, kedua kampung ini
disambungkan oleh sebuah jembatan kaca, dimana jembatan ini merupakan jembatan kaca pertama di
Indonesia. Kampung ini berada di pinggiran Sungai Brantas, dan kampung ini dulunya terkenal dengan
kampung kumuh. Hingga pada akhirnya ada sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang,
Mereka awalnya mendapatkan tugas praktikum Public Relations 2 dari dosen, lalu sekelompok ini yang
tergabung dalam Guys Pro-lah yang memiliki ide brilian untuk menyulap kawasan kumuh ini menjadi penuh
warna.

Kampung ini diresmikan oleh Wali Kota Malang pada tanggal 4 September 2016. Dan kini kampung ini
menjadi kampung wisata yang menjadi destinasi utama yang wajib dikunjungi bila ke Malang. Di seberang
kampung warna warni juga ada Kampung Tridi dan terhubung dengan jembatan Kaca.

71. Kampung Tridi

Lokasi : Temenggungan Ledok, Kesatrian, Blimbing, Kota Malang
Tikt masuk : Rp. 5.000
Jam Buka : 07.00 – 18.00
Fasilitas : Toilet, Parkir Area, Warung, Musholla

Kampung yang berseberangan dengan Kampung Jodipan ini, juga merupak dereta rumah yang berada di tepi
Sungai Brantas kota Malang. Dan masih merupakan pelopor kampung warna warni di Indonesia. Yang
membedakan kampung ini dengan Kampung Jodipan adalah keunikan dinding rumah warga yang di lukis
secara 3 Dimensi agar menghilangkan kesan monoton.

Di kampung ini anda juga bisa berfoto diatas rumah kayu yang dibangun oleh warga dan menghadap ke
kerumunan rumah warga yang berwarna warni. Menariknya lagi kampung ini menjadi lokasi syuting film
oleh Youtuber terkenal dari Kota Malang yaitu Bayu Skak dalam film Yowis Ben. Selain itu penyanyi
international Krawella juga pernah melakukan syuting video klip di Kampung ini.

72. Kampung Biru Arema

Lokasi : Kiduldalem, Klojen, Kota Malang
Tiket masuk : Rp. 5.000
Jam Buka : 07.00 – 17.00
Fasilitas : Parkir Area, Toilet, Warung, Musholla

Lokasi kampung ini berada tepat di seberang kampung warna warni. Keunikan dari kampung ini adalah
seluruh rumah warga di cat dengan warna yang menjadi khas tim sepakbola kebanggaan Kota Malang yaitu
Biru Arema. Untuk pecinta fotographer rasanya anda wajib untuk mengabadikan moment di lokasi ini,
terlebih saat sunset. Turunnya matahari akan menambah cantik background foto anda.

Bisa dikatakan kampung ini mirip dengan Kampung cantik yang ada di Santorini. Hanya saja bedanya jika
di Santorini rumah warganya berwarna putih bersih, dan jika di Malang kampungnya berwarna biru. Ide
ini di pelopori oleh Pemkot Malang dan perusahaan cat ternama. Selain itu tidak hanya warga yang
menghias rumah ini namun pemain dari klub sepak bola Arema pun juga turut menghiasinya. Disini anda
juga dapat berfoto dengan pemain Arema meskipun hanya dalam wujud lukisan 3 dimensi.

Pages ( 10 of 12 ): 1 ... 9 10 1112

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

img-7