Candi Jago merupakan salah satu candi penginggalan kerajaan singasari, candi ini terletak di timur Kota Malang, tepatnya di Dusun Jago, Kecamatan Tumpang, Malang. Candi ini dibangun sekitar abad ke-13 Masehi, yang merupakan peninggalan kerajaan Singosari.
Fungsi Candi Jago sebagai candi pedharmaan untuk menghormati Raja Wisnuwardhana (Ayah dari Raja Kertanegara). Selain disebut sebagai candi Jago, candi ini juga dikenal dengan nama candi Tumpang, karena berada di desa Tumpang, dan warga juga menyebutnya Candi Cungkup.
Daftar isi :
Sejarah Candi Jago Malang
Nama candi ini berasal dari kitab Negarakertagama yaitu Jajaghu, yang artinya adalah ‘KEAGUNGAN’. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut tempat suci.
Bangunan Candi Jago sekarang sudah tidak utuh lagi. Hanya tinggal bagian kaki dan sebagian kecil badan candi. Badan candi disangga oleh tiga buah teras, yang bagian depan teras terlihat menjorok. Badan candi berada dibagian teras ke tiga. Atap dan sebagian badan candi telah terbuka.
Bentuk atap belum diketahui, namun ada dugaan bentuk atap Candi Jago bercorak menyerupai Meru atau Pagoda. Candi berbentuk segi empat ini yang mempunyai luas 23 x 14 m. Atap candi sudah hilang, tinggi bangunan aslinya tidak diketahui dengan pasti. Diperkirakan tingginya mencapai 15 m dulu.
Candi Jago Merupakan Tempat Perabuan Raja
Candi di Malang ini umurnya lebih muda bila dibandingkan dengan Candi Kidal dan lebih tua dibanding Candi Singosari. Tujuan di bangun candi jago sebagai tempat pendarmaan dari Raja Wisnuwardhana yang wafat pada Tahun 1268 M. Berdasarkan relief candi jago dan arca yang ditemukan, candi Jago adalah peninggalan agama agama buddha.
Hal itu juga di perkuat dengan agama yang dianut oleh Wisnuwardhana yaitu Siwa-Budha. Di pahatan relief candi menceritakan Siwaistis dan Budhistis. Relief Budhistis di tandai dengan adanya cerita Tantri dan Kunjarakarna. Sedangkan untuk pahatan relief Hinduistis di tandai dengan cerita Partayajna dan Arjunawiwaha, serta diperkuat dengan relief tentang Krisna.
Sebagai Candi Peninggalan Kerajaan
Dilihat dari arsitekturnya, Candi Jago ini memiliki kesamaan bentuk dengan punden berundak yang banyak dikenal pada di zaman megalithikum dan bangkit kembali pada masa akhir majapahit. menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, pembangunan Candi Jago sudah berlangsung sejak tahun 1268 M hingga 1280 M untuk penghormatan Raja Singosari keempat, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana.
Walaupun dibangun ketika masa pemerintahan Kerajaan Singosari, disebut di kedua kitab tersebut bahwa Candi Jago adalah salah satu tempat yang sering dikunjungi Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.
Menurut kitab Negarakertagama & Pararaton, Candi ini dibangun sejak 1268 M sampai dengan 1280 M sebagai penghormatan untuk Raja Singasari keempat, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana. Candi Jago mengalami pemugaran tahun 1343 M atas perintah Raja Adityawarman yang disebut masih memiliki hubungan darah dengan Raja Majapahit Hayam Wuruk.
Harga Tiket Masuk & Rute Menuju Candi Jago Malang
Untuk datang kesini kalian tak perlu khawatir karena biaya masuk yang seikhlasnya saja. Fasilitasnya pun tergolong lengkap, sudah terdapat toilet, banyak warung makan di sekitarnya dan juga dekat dengan musholla warga setempat.
Rute menuju wisata Tumpang Candi Jago juga tidak terlalu sulit. Dari kota Malang, anda pilih jalur yang meuju tumpang lewati sawojajar hingga ketemu Jl. Kidal tumpang lalu belok di taman makan pahlawan tumpang ke arah Jl. Raya kebonsari lurus hingga pertigaan di dekat SD Tumpang satu, kemudian belok kanan ke jl.Wisnuwardhana lurus hingga perempatan ketiga dan belok kanan tujuan ada tepat berada di kanan jalan.
Candi jago posisinya membelakangi gunung penanggungan. Dari kota Malang kira kira sekitar 30 menit perjalanan.
Rekomendasi Wisata Candi di Malang Lainnya
Untuk Anda yang ingin mengexplore Candi di Malang lainnya, silahkan berkunjung ke beberapa candi berikut ini :
- Candi Singosari
- Candi Sumberawan
- Candi Songgoriti
- Candi Badut
- Candi Kidal
Cocok Sebagai Tujuan Wisata Sejarah Candi Indonesia
Cocok sekali buat kalian yang masih berstatus mahasiswa atau pelajar untuk mengorek sejarah tentang bagaimana Malang pada saat zaman kerajaan.
Kalian bisa bertanya tanya pada orang sekitar atau pun bisa menemui kepala desa disana. Bagaimana sahabat traveler? Menarik bukan!
Yukk kesini dan belajar sejarah, tak lupa dengan mengajak teman teman kalian biar lebih seru. Wisata candi jago ini dibuka mulai pagi sekitar jam 06.30 hingga sore hari sekitar jam 16.00. dan untuk kalian yang membutuhkan tempat hunting, disini juga bisa loh, kalian bisa berfoto ala” jaman kerajaan tempo dulu, pasti keren deh..