Wisata Bromo yang menawarkan pemandangan indah sunrise dan panorama alam Gunung Bromo ini juga ditutup. Terhitung sejak pertengahan Maret, area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ) tidak lagi dibuka untuk wisatawan. Penutupan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid 19). Namun masih belum diketahui sampai kapan penutupan ini akan berlangsung.
Penutupan Kawasan Wisata Gunung Bromo nyatanya sangat berdampak pada industri pariwisata. Tak dipungkiri, Gunung Bromo memang menjadi penyumbang wisatawan terbesar di Jawa Timur, dengan jumlah kunjungan mencapai ribuan wisatawan setiap harinya.
Daftar isi :
ToggleSisi Lain Dampak Corona Terhadap Bromo
Meski Virus Corona ini menimbulkan kerugian luar biasa pada industri pariwisata, namun nyatanya virus ini juga memiliki dampak baik pada alam Gunung Bromo. Wisata Bromo ditutup sementara, seolah terasa sebagai waktu istirahat sang gunung dari berbagai hiruk – pikuk kunjungan wisatawan.
Gunung Bromo Beristirahat Sejenak Dari Keramaian Wisatawan
Sehari – harinya, kawasan Gunung Bromo selalu ramai oleh kunjungan wisatawan. Bahkan mulai dari dini hari, gunung ini sudah dipadati oleh orang – orang yang ingin menyaksikan pemandangan sunrise yang banyak dijuluki sebagai salah satu sunrise terindah di Indonesia.
Keramaian juga terus berlanjut hingga siang hari dimana para wisatawan akan bergeser ke setiap spot yang ada di Bromo, mulai dari Kawah Gunung, area Padang Pasir hingga Padang Savanna. Setiap penjuru dari gunung ini tak luput dari incaran para wisatawan.
Bromo Ditutup Sementara, Polusi Jauh Berkurang
Bromo Kapan Buka ?
Saat – saat ditutupnya Bromo dirasa menjadi kesempatan untuk memberi waktu istirahat bagi gunung ini. Namun yang menjadi pertanyaan, sampai kapan penutupan Bromo ini berlangsung ? Pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga belum bisa memastikan berapa lama penutupan akan berlangsung, semua tergantung dari keadaan nantinya, apakah virus corona ini cepat berakhir atau tidak.
Namun pastinya kita semua ingin agar virus corona ini cepat berakhir dan segala aktivitas menjadi kembali seperti sediakala. Dengan berakhirnya pandemi ini, harapan selanjutnya ialah industri pariwisata bisa kembali normal dan Wisata Bromo dibuka kembali untuk dapat menyambut setiap wisatawan yang datang mengunjunginya.
Satu hal positif yang dapat kita pertahankan dari dampak Corona terhadap Gunung Bromo ini ialah terjaganya ekosistem dan kelestarian alamnya. Jika nantinya Bromo kembali dibuka, mari kita jaga selalu alam bromo dengan tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisir polusi dan tidak merusak lingkungannya.
Dengan begitu anak cucu kita nantinya akan tetap dapat menikmati segala keindahan alam Gunung Bromo yang mempesona.