Museum Brawijaya & Koleksi Benda Bersejarahnya

Museum Brawijaya adalah salah satu museum di Kota Malang yang terkenal, dan salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi dengan tema wisata edukasi dan juga wisata sejarah. Museum brawijaya ini juga tergolong museum tua dan menyimpan banyak sejarah dan peninggalan sejarah lainnya.
img-1
image by instagram @lostinmalang_id

Alamat : Jalan Ijen No. 25A, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Harga Tiket : Rp. 5.000,-
Jam Buka : 08.00 – 15.00 WIB (Setiap hari)
Peta Lokasi : Klik disini

Museum Brawijaya

Museum Brawijaya ini terletak di Kota Malang, yang tak jauh dari pusat Kota Malang yaitu Alun-Alun Kota. Hanya sekitar berjarak 2 kilo meter dan dapat ditempuh dengan kisaran waktu 5-10 menit saja. Dann banyak transportasi umum yang dapat kita dapatkan di sana. Museum Brawijaya ini sendiri terletak di jalan Ijen nomer 25A yang berada di kawasan jalan besar Ijen.

Museum Brawijaya sendiri lokasinya dekat dengan tempat tempat tempat bersejarah lainnya, seperti Gereja Ijen, Perpustakaan umum Kota, Patung Pahlawan Trip, dan juga Simpang balapan. Karena Museum Brawijaya terletak didaerah strategis yaitu di kawasan Ijen Boulevard.

Jam Buka

Untuk jam buka Museum brawijaya sendiri pada harii senin-kamis buka pukul 08.00 hingga 14.30. Untuk hari jum’at buka pukul 08.00 hingga pukul 11.30. Dan pada hari kamis pukul 08.00 sampai 13.00.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Museum Brawijaya ini tergolong dan relative murah karena untuk harga tiket masuknya sendiri hanya dibandrol dengan harga 5000 rupiah untuk satu orang dewasa, dan untuk anak- anak atau pelajar hanya 3000 rupiah saja.
Museum Bawijaya juga memiliki sejarah yang harus kalian ketahui. Museum ini didirikan oleh salah satu Brigjen TNI, mantan Pangdam V brawijaya pada tahun 1959-1962 yanag bernama (Purn) Soerachman. Pembangunan Museum Brawijaya mendapat banyak dukungan mulai dari dukungan pemeritahan kota dengan dukungan tanah sebesar 10.500 meter persegi. Dan juga dukungan biaya dari Sdr. Martha seorang pemilik Hotel di Tretes, Pandaan. Bangunan Museum Brawijaya sendiri diranccang oleh perancang arsitek Kapten Soemadi. Dibangun mulai awal tahun 1967 hingga diresmikan pada tanggal 4 mei 1968.

Beragam Koleksi di Museum Brawijaya

Di dalam Museum Brawijaya menyimpan banyak peninggalan bersejarah dan juga penyimpanan tank-tank yang ada di luar dan dalam museum. Berikut beberapa peninggalan dan juga fasilitas yang ada di Museum Brawijaya :
museum di malang
image by instagram @museumbrawijaya

Halaman Depan

Di halaman depan ini sering disebut dengan taman senjata karena disana terdapat berbagai macam senjata mulai dari Tank milik Jepang yang dirampas oleh Arek-Arek Suroboyo pada pertempuran 10 November, Tank penangkis serangan udara, Meriam 3,7 inch, dan juga Tank amfibi AM yang digunakan untuk pertempuran di jalan Salak Malang, dan juga Patung Jendral Sudirman yang dibuat dengan tujuan mengenang jasanya.

Ruang Lobi

Ruangan ini adalah ruangan dimana diantara dari ruang I dan II. Yaitu ruangan pertama yang kita tuju dan lalui sebelum memasuki ruangan lainnya. Didalam ruang lobi ini terdapat relief – relief daerah daerah nusantara, dan juga yang dapat direbut kembali oleh pasukan brawijaya. Dan lambang kodam/kotama TNI AD di Indonesia.

Ruang Koleksi I

Didalam ruangan ini tedapat berbagai macam koleksi lukisan, foto-foto, senjata, pakaian seragam, mata uang yang pada saat itu berlaku, dan alat keperluan sehari-hari. Dan mobil sedan keluaran pabrik DESOTO USA yang digunakan oleh kolonel Sungkono.

Ruang Koleksi II

Ruangan ini memamerkan koleksi peralatan senjata yang digunakan untuk merebut Irian Barat, Peta kota Malang dengan perkembangannya, Peralatan peralatan topograffi, senjata senjata, mata uang yang beredar di Jepang, Piala dan tanda penghargaan dari satuan Kodam Brawijaya.
wisata malang
image by instagram @jully1526_

Ruang Tengah

Ruangan ini berada di belakang ruang lobi yang terapat koleksi terkenal yaitu gerbong maut dan juga perahu segigir. Gerbong maut adalah salah satu daya tarik dari Museum Brawijaya karena sejarah dari gerbong itu sendiri.

Perpustakaan

Perpustakaan ini digunakan untuk menyimpan dokumen dokumen dan buku buku sejarah perjuangan TNI yang berjuang untuk keutuhan republik Indonesia. Dan referensi referensi karya umum lainnya.

Oleh Karena itu, mueum brawjaya ini sering digunakan  sebagai media pendidika, rekreasi, sebagai tempat penelitian ilmiah, dan juga pembinaan mental.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.